Masalah privasi menjadi perhatian publik menyusul
terungkapnya kegiatan penyadapan yang dilakukan dinas intelijen Amerika
Serikat, National Security Agency (NSA). Dua perusahan itu adalah Silent Circle
dari Swiss yang merupakan perusahaan yang fokus pada enkripsi dan Geeksphone dari Spanyol yang dikenal sebagai
perusahaan rintisan yang membuat ponsel berbasis Android serta Firefox OS.
Mereka membuat ponsel anti-sadap dan diklaim memberi jaminan
keamanan tingkat tinggi.
Ponsel ini dikembangkan oleh ahli kriptologi, keamanan, dan ahli perangkat mobile. Satu-satunya tujuan mereka membuat perangkat ini adalah, menegakkan privasi.
Blackphone dapat digunakan untuk melakukan panggilan telepon, mengirim atau menerima pesan, berselancar internet, transfer atau menyimpan dokumen, hingga melakukan panggilan video yang dijamin keamanannya.
Blackphone menggunakan Android yang telah dimodifikasi agar mengutamakan
keamanan, dan diberi nama PrivatOS. Sementara untuk jaringan, Blackphone dibuka
dan dapat bekerja dengan semua operator GSM.
Blackphone akan dipamerkan kepada publik dalam acara Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, pada 24 sampai 27 Februari 2014 mendatang. Hingga kini, Circle Silent dan Geeksphone belum mengungkapkan spesifikasi komponen Blackphone secara detail.
Blackphone akan dipamerkan kepada publik dalam acara Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, pada 24 sampai 27 Februari 2014 mendatang. Hingga kini, Circle Silent dan Geeksphone belum mengungkapkan spesifikasi komponen Blackphone secara detail.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar