Rabu, 22 Januari 2014

Ini Dia Ponsel Yang Tidak Bisa Disadap

Masalah privasi menjadi perhatian publik menyusul terungkapnya kegiatan penyadapan yang dilakukan dinas intelijen Amerika Serikat, National Security Agency (NSA). Dua perusahan itu adalah Silent Circle dari Swiss yang merupakan perusahaan yang fokus pada enkripsi dan  Geeksphone dari Spanyol yang dikenal sebagai perusahaan rintisan yang membuat ponsel berbasis Android serta Firefox OS.
Mereka membuat ponsel anti-sadap dan diklaim memberi jaminan keamanan tingkat tinggi.


Mereka berkolaborasi membuat ponsel pintar bernama Blackphone yang memungkinkan pengguna mengontrol pengaturan privasi dan keamanan.
Ponsel ini dikembangkan oleh ahli kriptologi, keamanan, dan ahli perangkat mobile. Satu-satunya tujuan mereka membuat perangkat ini adalah, menegakkan privasi.

Blackphone dapat digunakan untuk melakukan panggilan telepon, mengirim atau menerima pesan, berselancar internet, transfer atau menyimpan dokumen, hingga melakukan panggilan video yang dijamin keamanannya.
Blackphone dilengkapi dengan protokol enkripsi data PGP (Pretty Good Privacy) yang diciptakan Phil Zimmermann yang juga terlibat dalam proyek ini. Dengan PGP, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa membaca file-file enkripsi tersebut. 
Blackphone menggunakan Android yang telah dimodifikasi agar mengutamakan keamanan, dan diberi nama PrivatOS. Sementara untuk jaringan, Blackphone dibuka dan dapat bekerja dengan semua operator GSM.

Blackphone akan dipamerkan kepada publik dalam acara Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, pada 24 sampai 27 Februari 2014 mendatang. Hingga kini, Circle Silent dan Geeksphone belum mengungkapkan spesifikasi komponen Blackphone secara detail.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar